Kamis, 18 Oktober 2007

university of life

Kalau baca posting gw sebelumnya, pasti lo udah tau kalau gw beli lascar pelangi. Gw udah selesai membacanya. Sebelum gw baca lascar pelangi-buku pertama tetralogi karya indah seorang andrea hirata, gw udah baca sang pemimpi duluan. Aneh, tapi ga begitu aneh sebenernya. Gw tau ada buku berjudul sang pemimpi udah lama, tapi gw baru tau kalau itu buku kedua. Buku pertamanya lascar pelangi, gw ga begitu tertarik. Gw memutuskan pinjem yang kedua dulu karena menurut gw itu sangat amat menarik (selagi bisa minjem, why not??).
Gw sangat jatuh hati sama sang pemimpi. Kebetulan, temen gw juga ada yang punya lascar pelangi, kali ini orang yang berbeda sama yang minjemin gw sang pemimpi. Kebetulan lagi, he’s adore so much lascar pelangi, and dengan indahnya gw dapet voucher gratis buku 75ribu dari Sonora karena tim SMA gw menang di salah satu programnya. Again and again-kebetulan, gw tau kalau buku itu masuk kick andy (entah, dari dulu gw ga pernah tau sebenernya benarkah ada sesuatu yang disebut kebetulan? Atau it’s only in human’s mind?). Jadilah gw membeli lascar pelangi.
Sebelum gw punya lascar pelangi, gw udah baca awalnya. Awalnya menarik, tapi kok agak bosen di tengah-tengah(actually kebosanan itu tersebar). Si andrea hirata menganut paham (ga tau paham apa) yang membuat tulisannya itu rata, I mean cerita yang disisipkan oleh penjelasan panjang lebar dan penjelasan itu merata di semua bagian buku (menurut orang awam kayak gw). Semua penjelasan yang ada di selipan cerita itu sangat informative, nambah pengetahuan, tapi ga sedikit yang bosenin. Jadi, gw piker itu ga sebagus sang pemimpi.
Jeng jeng jeng jeng… Ternyata gw salah! Salah besar!! Nol besar tebakan gw!!!!!!! It’s awesome. Selain emang ceritanya yang bagus, tapi banyak poin yang bisa di ambil dari lascar pelangi. Pokoe’ great choise banget deh, ketika lo memutuskan untuk baca, bahkan untuk punya lascar pelangi. Indah.
Kalau lo udah baca kedua bukunya, dan lo termasuk pemerhati kata-katanya, lo pasti tau kata-kata university of life, yang ada kok di kedua bukunya.
Kalau andrea punya apapun yang dia sebutkan di situ sebagai university of life-nya, gw Pratiwi Ayuningtyas, punya karya seorang andrea hirata sebagai salah satu ‘pelajaran’ di university of life gw.
Tinggal baca yang Edensor dan buku terakhirnya. Penasaran banget. Entah, kapan dan dengan cara apa gw baca tu buku.

Tidak ada komentar: